Khurban untuk " Semua"

Proses Pengulitan Hewan Khurban

 Kerek, 15/10/2013 Hari ini umat islam di seluruh penjuru dunia bagi yang mampu  melaksanakan Ibadah Khurban, begitu pula dengan warga desa kedungrejo kecamatan kerek kabupaten Tuban. berdasarkan dari data yang kami himpun di kepanitiaan Khurban tahun ini tercatat ada 12 ( dua belas) hewan ekor Khurban, terdiri dari tiga ekor lembu yang masing masing satu ekor lembu pemberian dari PT.Semen indonesia Tbk. dan satu ekor lembu dari PT. Holcim Indonesia Tbk. yang mana Desa Kedungrejo merupakan Kawasan Ring- I dari kedua pabrik semen tersebut. sedangkan yang satu lagi adalah Khurban dari warga setempat.

 Sedangkan sisanya yaitu 9 (sembilan) ekor kambing ini 1 diantaranya pemberian dari PT. Truba Jaya Engenering yang mana SubCont dari PT. Holcim Indonesia Tbk. sedangkan sisanya dari warga desa kedungrejo itu sendiri.
    

Panitia di bantu Remas memotongi daging Khurban

      Menurut Ketua Panitia Khurban Radjut bahwa Khurban tahun ini sepeti biasanya akan di bagikan keseluruh warga desa kedungrejo baik miskin maupun kaya semua akan mendapatkan jatah. "Semua daging hewan Khurban akan kami bagikan keseluruh warga desa kedungrejo dan ini tidak kami pilah pilih pokoknya setiap kepala keluraga mendapatkan jatah yang sama baik miskin atau kaya" Tegas Radjut.
    

Mbah Rasmin mendapatkan jatah 6,5 Ons daging Khurban

      Dalam hari raya Khurban tahun ini sebanyak 450 kepala keluarga di dusun Luwuk desa Kedungrejo mendapatkan jatah 6,5 ons.
Ditanya soaal pembagian Hewan Khurban yang di bagikan merata ke setiap kaka tanpa pandang status Radjut menegaskan " Ini sudah menjadi tradisi mas jadi bukan cuma pembagian Hewan Khurban saja yang kami bagikan merata, tapi dalam pembagian beras raskin pun juga kami bagi rata, ini menyikapi agar tidak ada kecemburuan soial antara warga" kata beliau yang mana juga selaku staf pemerintahan desa kedungrejo tersebut.

Sedangkan Mbah Rasmin salah satu penerima daging Khurban tersebut mengatakan bahwa warga sudah terbiasa dengan pembagian yang merata seperti ini jadi kami merasa senang karena gak ada yang saling ngelah (iri).